Selasa, 24 April 2012

Perkara Mengirim Senja

Ini nih karya gue bareng 13 penulis hebat lainnya, sebuah antologi yang menjadi tribute to Seno Gumira Ajidarma.

Sebagai penghormatan terhadap Seno Gumira Ajidarma, Perkara Mengirim Senja mewujud dalam rangkaian lima belas cerita karya empat belas pengarang dengan berbagai latar belakang dan gaya penulisan. Cerita-cerita ini merupakan penafsirulangan karya SGA yang dikarang oleh generasi penulis yang lebih segar.

Antologi ini memantik kreasi baru tanpa kehilangan napas awalnya seperti yang tersurat dalam senja yang memerangkap dua perempuan yang tanpa sengaja terjebak cinta bercabang, perselingkuhan seorang “istri setia” yang “dipasung” suaminya, suami tak setia yang diselingkuhi istrinya, hubungan perempuan-lelaki yang rumit tapi lucu, dusta cinta yang perlahan tersingkap kedoknya, patah hati yang unyu, serta pertanyaan-pertanyaan galau tentang hakikat cinta dan percintaan.
Ini beberapa endorsementnya, antara lain dari mbak Dee sama mbak AE
Menginterpretasikan karya Seno Gumira Ajidarma bukanlah pekerjaan mudah, tapi sah dan patut dicoba. Sungguh menarik menyaksikan interaksi kreativitas antara roh tulisan SGA dan generasi penerusnya. Yang jelas, jika ada penulis yang mampu menggerakkan sekian penulis muda untuk merenungkan ulang dan kemudian melahirkan karya baru atasnya, itulah magnetisme seorang Seno.” – Dewi “Dee” Lestari, Penulis Supernova
“Sihir cerita dengan aransemen wacana yang memikat.” – Alberthiene Endah, Penulis Mimpi Sejuta Dolar
Ada juga loh blog-nya, goodreads-nya juga.
Kalo mau bisa di pesan di Pos Cinta.

Rabu, 11 April 2012

Alien Earth

Para ahli astronomi telah menemukan sekitar 750 planet asing yang dapat ditinggali, dari 2300 planet yang telah ditemukan semua melalui Teleskop Ruang Angkasa Kepler milik NASA. Di antaranya adalah exoplanet yang menyerupai bumi – sebuah planet seukuran bumi dan mengorbit dengan jarak kurang lebih sama dengan bintang pusat tata suryanya, dengan kemungkinan adanya air dan kehidupan di permukaannya.

Menurut Shawn Domagal-Goldman, seorang peneliti NASA dengan spesialisasi biologi exoplanet, bilang kalau sekarang ada satu cara untuk meneliti planet yang diistilahkan ‘Alien Earth’ itu.

Kesulitan dalam menyelidiki dunia seperti itu adalah karena planet seukuran bumi itu kecil, mereka hanya memantulkan sedikit cahaya, jadi seringkali tertutup oleh cahaya terang dari bintang pusat tata surya mereka. Untuk mensiasati hal itu, NASA menggunakan suatu teknologi yang namanya spectroscopy.

Teknologi ini mengukur sinar bintang yang dipantulkan dari atmosfer Alien Earth itu hingga bisa tertangkap oleh teleskop kita.

“Cahaya yang dipantulkan exoplanet mengungkap kisahnya sendiri,” kata Doug Hudgkins, kepala program Kepler di NASA.

Sekarang NASA punya program baru yang namanya Finesse, atau singkatan dari ‘Fast Infrared Exoplanet Spectroscopy Survey Explorer’, yang akan mengukur spektra dari bintang dan planet yang mengelilinginya dalam dua situasi berbeda – ketika planetnya tampak, dan ketika tersembunyi.

Dengan metode ini, peneliti bisa mengetahui komposisi atmosfer planet tersebut. Apabila komposisi atmosfer sebuah planet itu mirip dengan bumi, maka kemungkinan besar kondisi di permukaannya juga mirip, dan memungkinkan untuk adanya kehidupan di sana.

Sekarang NASA kerjasama dengan Google dan bikin sebuah observatori bernama Tess (Transiting Exoplanet Survey Satellite). Dengan ini kita bisa mempelajari planet asing yang masih berjarak 50 tahun cahaya dari bumi.

Tinggal masalah waktu saja sebelum kita bisa meneliti ‘Alien Earth’ – atau planet dengan langit biru dan lautan yang menyelimuti permukaannya, seperti bumi tercinta ini.